Selasa, 28 Maret 2017

Merindu Itu Sakit




Perempuan tengah baya dalam balutan gaun sutra berbunga
Duduk di beranda menatap senja di langit yang memerah
Dalam rembang petang usia
Masih setia menanti sandaran jiwa
Walau kadang hati bertanya bilakah dia kan datang?
Pada bunga flamboyan dibisikkan harapannya
Kepada dedaunan dilantunkan nyanyian rindu
Lentik jemari membelai dahlia seraya bibir tersungging senyum
Perempuan tengah baya tak kenal arti menyerah
Mungkin ini yang dinamakan asa kala senja
Esok kembali kulihat ia duduk di beranda
Binar matanya lebih indah dari kemarin
Tadi ia sempat mengatakan padaku
Orang bilang merindu itu sakit.. tapi tidak untuk dirinya
Sunyi.. sepi.. sendiri.. membuat ia lebih mengerti arti kehidupan

Secangkir Surga Kecil

                         Ilustrasi by hey_rizky


Desingan peluru membisingkan telinga
Mayat berserakan dimana-mana.. bak ikan di pasar pelelangan
Tanah yang kemarin hijau penuh pohon dan rerumputan, kini tak tampak lagi
Hanya tinggal kayu arang dan abu yang terbang bersama debu
Serta menjadi merah kecoklatan oleh genangan darah tertumpah
Mengapa harus terjadi perang ini… mengapa kalian biarkan semua ini terjadi
Hai orang-orang yang rakus akan kuasa.. mengapa dapat kalian tertawa atas penderitaan kami?
Kami tak mengerti apa  itu politik.. bahkan kami tak mengerti apa arti jabatan kalian
Kami hanya orang desa yang cinta kedamaian
Dan aku cuma seorang anak kecil yang ingin dapat berlari kesana kemari
Menikmati masa kanak yang ceria, tertawa lepas semaunya
Tanpa harus tercekik oleh ketakutan dalam peperangan
Hai orang-orang disana.. kami semua di sini hanya merindukan satu hal
Merindukan secangkir surga kecil, sekecil cangkir kopimu
Itu saja sudah cukup buat kami