Kumpulan puisi dan cerita yang sekali waktu diangkat dari kisah nyata. Semoga tulisan saya dapat menghibur dan mengisi waktu luang Sobat di manapun berada. . . Salam . . ( Di larang mengcopy, menayangkan ulang semua tulisan yang tertayang tanpa seijin Penulis )
Jumat, 16 Juni 2017
Sebelas Tangkai Mawar Merah
Rintik hujan memaksa untuk mengingat
Saat perjumpaan kita pertama kali
Ada satu rasa yang tak bisa di jabarkan
Ketika tangan berjabat, pelan kau sebut namamu
Mungkin ini yang mereka bilang “cinta pada pandang pertama”
Sejak itu tak lepas bayangmu dalam pikirku
Esoknya kita telah menyatu dalam cinta
Kilat... Memang kilat…
3 tahun kita lewati, bersama canda, lara dan segala cerita
Aku bersamamu dapat menjadi diriku sendiri, begitu juga kamu
Tapi kau tak ingin janji ter'ikrar di depan saksi
Membuat aku mengakhiri drama cinta kita
11 tangkai mawar merah terhempas di tanah yang basah
Mawar merah yang harusnya indah dalam genggaman
Kau campakkan dalam amarah
Cinta… Maaf... aku mengecewakanmu
Membuat hatimu porak poranda
Sehancur kuntum mawar merah di tanah basah...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar