Kamis, 27 April 2017

Pak Tua dan Teman Masa Senja




Sekali lagi.. aku menemukan dia duduk di bangku taman itu
Masih mengintip dari balik pohon besar, ku lihat raut wajah'nya berseri
Pak Tua kini tak sendiri..

Seorang wanita setengah baya duduk di sebelah'nya
Tak cantik.. hanya perempuan biasa saja.. tanpa riasan
Sambil sesekali di belainya rambut wanita itu.. Pak Tua berkata..

"Sampai akhir zaman, aku akan berada di sini untukmu..

Kamu telah memiliki hati dan pikiran'ku

Aku benar-benar memujamu.. hai cinta'ku

Jika suatu hari nanti Tuhan membuat aku buta..

Kecantikan'mu masih dapat ku lihat..

Pinta'ku.. jangan'lah cinta'mu melemah, hai wanita tua..

Memiliki kamu dalam rumah kayu ini .. di antara taman bunga kita..

Adalah surga bagi masa tua'ku..

Telah terpatri nama'mu di hati'ku

Biarkan hanya sang maut yang dapat memisahkan kita.."

Mereka pun beranjak, bergandeng tangan..
Melangkah menuju rumah kayu..
Rumah masa senja penuh bunga cinta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar